ACEH TIMUR – Kisruh mantan ketua KONI dan sejumlah pengurus KONI Aceh Timur kian memanas,hal ini menjadi perhatian publik baik bagi masyarakat dan sejumlah lembaga organisasi wartawan di Aceh Timur.
Konflik ini terjadi saat diadakan rapat persiapan untuk pemilihan ketua KONI yang akan berlangsung pada tanggal (14/3/2024) namun saat rapat sedang berlangsung pada tanggal (13/3/2024) di kantor KONI Aceh Timur terjadi perdebatan sehingga adanya keributan.
Hingga pada saat ini pihak polres Aceh Timur sedang menangani kasus tersebut serta memeriksa beberapa orang saksi perihal insiden tersebut.
Dalam hal tersebut 6 Organisasi wartawan angkat bicara yakni :
1. Ikatan Wartawan Online (IWO)
2. Aliansi wartawan Aceh Independen (AWAI)
3.Jajaran Wartawan Indonesia (JWI).
4.Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) 5.Aliansi Persatuan pewarta Indonesia (APPI)
6. Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI).
“Kami berharap kepada pengurus KONI Aceh Timur untuk menyelesaikan permasalah ini secara kekeluargaan, “Sabe Keudroe-droe hai Abang – Abang dan bapak-bapak (sesama sendiri- sendiri kita ini wahai Abang atau bapak-bapak) ujar ketua organisasi AWAI Dedi Saputra SH.
Lanjut Dedi, sangat sependapat dengan salah satu anggota Dewan yaitu Ahmad Lembeng atau yang akrab disapa Panglima Asahan, yang mengkritik terkait kisruh KONI.
Panglima Asahan dalam beberapa media mengatakan bahwa lebih parah kami di kantor DPRK jika ada rapat dan adanya selisih faham namun Alhamdulillah bisa di selesaikan dengan adanya solusi, Pungkasnya.
Hendrika juga menuturkan permasalahan ini bisa di selesaikan secara kekeluargaan,”mereka adalah tokoh-tokoh Aceh Timur yang hebat, masalah besar di kecilkan, masalah kecil di hilangkan apa lagi ini dalam suasana bulan suci ramadhan seperti ini, “tutup Hendrika.(**)
Discussion about this post