SIMEULUE | Kabardaerah.com — Acara Pengukuhan dan Deklarasi Organisasi masyarakat (ORMAS) Gerakan Amanah Rakyat (GEMPAR) yang dilaksanakan di lapangan alun – alun pendopo Simeulue. Sabtu (11/7/2020) berlangsung khidmat.
Aacara dihadiri wakil Bupati Simeulue, Hj. Afridawati Perwakilan DPRK Simeulue, Sunardi Sihombing(Wakil Ketua) Nusar Amin (anggota) Ketua DPC PDI Perjuangan Simeulue Rahmad. SH dan Sekretaris Rapian, SE. Ketua DPC Projo Simeulue, Muhammad Yusuf Daud, Pembina Gempar, Rajdi Tanjung, Dewan Penasehat Ir. Iskandar, serta tamu undangan yang berhadir.
Dalam sambutannya Ketua Ormas GEMPAR Zulhamsyah, mengatakan, “GEMPAR hadir sebagai penyeimbang dan kontrol sosial terhadap Masyarakat Kabupaten Simeulue.
“GEMPAR telah terbentuk semenjak satu tahun lalu, alhamdulillah hari ini berkat perjuaangan bersama telah resmi dan memiliki badan hukum yang sah, “terang Zulhamsyah.
Kedepannya kata Zulhamsyah, karena gempar hadir dari akar rumput, masyarakat begitu antusias ingin bergabung kedalam Ormas GEMPAR, maka kegiatan deklarasi ini juga akan kita lakukan ditingkat kecamatan, supaya kesamarataan dan keadilan dapat dirasakan bersama.
Kemudian menurut Zulhamsyah, kita melihat saat ini masyarakat sangat membutuhkan keadilan terhadap kebijakan yang belum menyentuh dan masih jauh dari apa yang diharapkan untuk saat ini.
“Ada beberapa kasus di Kabupaten Simeulue yang saat ini belum terselesaikan tentang kepastian hukum nya. Seperti video Amoral yang diduga Bupati Simeulue, dana siluman Rp 9.6 miliar serta PDKS aset daerah yang terombang ambing tak bermuara, ” Tegas Zulhamsyah.
“Saya berharap DPRK Simeulue dapat memberikan solusi kepada Rakyat, jangan hanya diam saja menjadi seperti macan opong yang tak bergigi “Sebutnya.
Di tempat yang sama Wakil Bupati Simeulue Hj. Afridawati mengatakan, dinamika kehidupan Masyarakat Simeulue tidak pernah mengalami pasang surut walaupun saat ini kita masih berjuang melawan virus pandemi Covid-19.
Pada hari ini kita menyaksikan Deklarasi dan Pengukuhan pengurus Ormas Gempar yang digagas oleh tokoh-tokoh muda yang sangat peduli terhadap kemajuan pembangunan Simeulue.
Awalnya saya fikir Gerakan Masyarakat Anti Pejabat Amoral, ternyata saya salah kata Afridawati.
Lebih lanjut menurut Wabup Simeulue GEMPAR agar bisa menjadi solusi dan pendobrak atas kebutuhan sejumlah kasus korupsi di Simeulue yang saat ini tengah heboh.
Diantarnya dugaan Kasus Korupsi dana Siluman Rp 9,6 Miliar yang saat ini sedang berjalan penyidikannya di Polda Aceh. Kasus dugaan Amoral.
Setelah acara deklarasi Ormas GEMPAR berlangsung diakhiri dengan pawai bersama mengelilingi kota Sinabang Kabupaten Simeulue.
(Ag)
Discussion about this post