SIMEULUE | Kabardaerah.com — Keluh kesah Petani di Simeulue yang dimuat di beberapa media online terkait uang gabah hasil panen padi yang belum dibayar oleh pemerintah setempat masih belum ada titik temu. Pasalnya hari ini Jum’at 9/4 para buruh kembali datangi kantor Dinas Pertanian Simeulue.
“Kami minta hari ini juga dibayarkan, jika tidak gabah padi kami dipulangkan saja,” kata Masri, petani asal Sineubuk, Teupah Selatan, di halaman kantor dinas Pertanian.
Jika memang Pemerintah Kabupaten Simeulue atau dinas terkait lanjut masri, belum sanggup menampung gabah hasil para buruh jangan diinstruksikan bahwa gabah sudah ada koprasi yang menampung.
“Nama Kabupaten Simeulue meroket baik di Pusat maupun Provinsi, Yang bahwa Kabupaten Simeulue bisa menghasilkan beras puluhan ton setiap tahunnya,” tegas masri.
Namun kata Masri, kenyataannya hari ini para buru yang tertipu. Pihaknya menduga beras yang diserahkan Bupati Simeulue, kepada kementrian Pertanian hasil gabah para buruh tani yang belum diselesaikan.
Hal senada juga disampaikan rekan Masri, Rahelmin, sudah dua kali para buruh tani datangi Kantor Dinas Pertanian Setempat untuk meminta kejelasan upah gabah tersebut.
Pantauan Kabardaerah.com sejumlah petani memasuki ruangan dinas Pertanian setempat untuk meminta penjelasan namun, hanya ditemui beberapa pegawai yang tidak berani berkomentar. Hingga pukul 16.30 Wib, para petani masih tetap menunggu iktikad baik pihak pemerintah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak Dinas Pertanian Simeulue, saat media ini mencoba menghubungi Kepala Dinas terkait tidak terhubung dan memblokir seluruh panggilan. (ag).
Discussion about this post