Aceh Tamiang | Kabardaerah.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Aceh Tamiang bersama anggota DPRA nya Nova Zahara dan pengurus partai lainnya melaksanakan buka puasa bersama disalah satu kafe di Kecamatan kejuruan Muda pada jum’at (14/04/2023)
Adapun tujuan dari berbuka puasa kali ini adalah lebih untuk memperkuat silaturrahmi sesama kader dan juga agar lebih terjalin hubungan yang baik dalam anggota partai. Dengan mengusung beberapa tema dalam buka bersama ini, Partai besutan Ahmad Syaikhu juga ingin memantapkan saudara Aidil Fan sebagai jagoannya pada pesta pemilu tahun 2024 mendatang. Dengan konsep pemamtapan tim pemenangan Aidil Fan dan rangkaian bingkisan menjelang lebaran idul fitri 1444 H.
Sejumlah undangan undangan juga turut hadir baik dari kader, pengurus partai dan juga para datok penghulu di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang untuk memeriahkan acara berbuka puasa bersama tersebut.
Namun sangat disayangkan acara berbuka puasa bersama partai PKS kali ini sangat melukai hati awak media di Aceh Tamiang, karena sebelum acara berlangsung beberapa media sempat dihubungi oleh no wathshap 0838 7572 XXXX untuk menghadiri dan meliput kegiatan yang dimaksud. Setibanya di kafe, salah satu awak media langsung menjumpai anggota DPRA dari PKS yaitu Nova Zahara dengan tujuan ingin konfirmasi kegiatan berbuka puasa bersama ini.
Saat memperkenalkan diri awak media dari media Aceh Monitor mengatakan “bu, kami dari media ingin konfirmasi pada ibu tentang kegiatan ini berdasarkan undangan yang dikirimkan pada kami melalui wa” ujarnya.
Lantas Nova Zahara menjawab “maaf … kami tidak ada mengundang rekan-rekan media dan semua yang ada disini (menu berbuka) sudah dipesan sesuai pesanan” jelas Nova.
Setelah mendengar jawaban langsung dari Nova Zahara yang notabene anggota DPRA para wartawan pun meninggalkan lokasi kafe tersebut. Lucunya seorang anggota DPRA yang ketakutan ditemui para awak media dengan alasan tidak mengundang, padahal seorang figur publik itu harus siap dengan berbagai situasi lapangan yang dihadapinya.
Lain halnya dengan awak media dari media news pelangi mengatakan bahwa “ya udah balik aja kita, seperti tak ada harga diri kita di perlakuan oleh anggota DPRA satu ini (Nova Zahara)” demikian Ketus.
Lebih lanjut awak media news pelangi mengatakan “seorang anggota DPRA harusnya memiliki ilmu komunikasi dalam hal ini namun dinilai oleh awak media tidak memiliki ilmu komunikasi dan tidak harus berbahasa seperti itu untuk menutupi pembayaran undangan palsunya yang disebarkan di wathshap awak media” terang awak media news pelangi .
Undangan terkait yang dikirimkan kepada para awak media di Aceh Tamiang dengan mengatasnamakan partai PKS yang dimotori oleh Nova Zahara terkesan menipu semua awak media di Aceh Tamiang.
Sementara itu para awak media mencoba melakukan konfirmasi kembali no hp sipengirim undangan namun tidak diangkat atau di balas chat wa awak media. (YS)
Discussion about this post