Photo : ilustrasi
Aceh Timur, Serbajadi – Sungguh tidak manusiawi Panwascam Kecamatan Serbajadi (Lokop) diduga melakukan pungli, atau pemotongan dana translog tujuh belas (17) SPPD Pengawas Kelurahan Desa (PKD). Minggu 31 Maret 2024.
Pemotongan ini diduga dilakukan oleh Oknum bendahara atau Staf Sekretariat Panwascam Serbajadi sebesar Lima puluh Ribu Rupiah (Rp.50.000) per satu Translok SPPD.
Dari hasil wawancara Media kabardaerah.com pada Kamis tanggal 28 Maret dengan salah satu anggota Pengawas Kelurahan Desa (PKD) yang tak ingin namanya dicantumkan.
“Kami dari bulan satu sampai bulan 3 ini sudah mendapatkan 20 dana Translok SPPD, yang awalnya 3 dana Translok SPPD tidak ada pemotongan, tetapi, waktu menerima 17 Translog lagi bang, tiba – tiba sudah sudah ada pemotongan sebesar Lima Puluh Ribu Rupiah, (Rp.50.000), sedangkan teman – teman di Kecamatan lain dalam wilayah Aceh Timur menerima 36 di bulan Maret, Translok SPPD, Kami di lokop ini hanya menerima Rp. 1.700.000,- (Satu Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) saja, Padahal kalau dikalikan Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah (Rp.150.000 x 17 = 2.550.000) tapi kami hanya di berikan Rp.1.700.000saja,” ungkap PKD tersebut.
Ada beberapa nama yang hadir, Staf dan Sekretariat waktu kami mengambil Translog, seperti CI, SD, MLD, BS waktu pembagian uang Tranlog tersebut.
“Lalu salah satu oknum staf sebut saja MLD mengatakan kepada kami para PKD, apabila dana translog tersebut tidak mau dipotong maka dana translog tersebut akan dikembalikan ke Kabupaten, serta kalaupun kalian tidak mau juga di potong dana ini, kalian buat sendiri laporannya,” ungkap PKD tersebut.
Sungguh miris dan pembodohan yang dilakukan Kepada PKD agar PKD merelakan hak mereka untuk di potong.
” Kami ada beberapa PKD, M, RY, KN, MI, LH, SAD, dan JI, gak sudi jerih payah kami di potong sebegitu besar, coba abang kalikan di Kecamatan kami ini ada 17 Desa, dan ada 17 anggota Pengawas Kelurahan Desa (PKD) sudah berapa itu pemotongannya,” ungkapnya lagi.
Serta kami heran bang, teman – teman PKD wilayah Kecamatan lain sudah di bayarkan semua 36 dari 38 dana Translog SPPD tersebut, kenapa kami baru di bayarkan segitu, aneh sekali Bendaharanya, terus di saat kami menanyakan, kepada oknum Bendahara/ Kasek, serta Staf, “ya udah kalau gak mau di potong segitu kalian buat sendiri, jangan kalian suruh kami buat,” ujarnya lagi, menirukan bahasa dari oknum staf tersebut.
“Saya sangat berharap penyaluran dana tersebut sesuai dengan mekanisme dan seperti di Kecamatan lain, sungguh dana tersebut sangat membantu kami para PKD dalam memenuhi kebutuhan bulan puasa,” pungkasnya.
Kami harap pihak penegak hukum agar dapat memproses pungli atau pemotongan yang dilakukan pihak pihak terkait sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar PKD tersebut.
Awak media kabardaerah.com menanyakan langsung via telp WhatsApp terkait kejadian ini ke ketua Komisioner Panwascam Serbajadi, Darmawan.
“Terkait ada pemotongan dana traslog SPPD PKD saya enggak tau bang, karena kepala Sekretariat (Kasek) tidak berkomunikasi dengan saya masalah pemotongan dana anak – anak PKD, lebih lanjut abang tanyakan langsung saja ke Kepala Sekretariat (Kasek) terkait Pos anggaran Panwas untuk Kecamatan Serbajadi (Lokop). Pak Kaseknya yang lebih tahu,” jawab Ketua Panwascam Serbajadi itu.
Di saat media ini, jaga melakukan klarifikasi perihal berita tersebut via WhatsApp dan via telp WhatsApp, tapi tidak diangkat oleh Kepala Sekretariat (Kasek Panwas Kecamatan Serbajadi) sementara kami terus menghubungi Kepala Sekretariat (Kasek) tersebut sampai berita ini tayang, beliau sama sekali tidak menjawab klarifikasi ini.
Kemudian media ini juga melanjutkan konfirmasi kepada ketua komisioner Panwaslih Kabupaten Aceh Timur, Muhammad Ali mengatakan,” saya belum dapat info yang valid bang terkait ada pemotongan dana tersebut,”tutupnya.(Mhd)
Discussion about this post