Aceh Tamiang, Kabardaerah.com – Hari Pangan Sedunia atau World Food Day adalah peringatan tahunan yang jatuh pada tanggal 16 Oktober. Peringatan Hari Pangan Sedunia berada di bawah Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau Food and Agriculture Organization of the United Nations sejak tahun 1979.
Makna Tema Hari Pangan Sedunia 2023.
Hari Pangan Sedunia 2023 berfokus pada air beserta penggunaannya. Air memiliki peran penting dalam membentuk lebih dari 50% tubuh makhluk hidup, menutupi sekitar 71% permukaan Bumi, hingga menjadi kekuatan bagi manusia, perekonomian dan alam serta fondasi pangan.
Namun, pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, pembangunan ekonomi, dan perubahan iklim menjadikan sumber daya air di bumi semakin terbatas. Ketersediaan serta kualitas air menurun dengan cepat akibat buruknya penggunaan dan pengelolaan selama beberapa dekade, ekstraksi air tanah yang berlebihan, polusi dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, Hari Pangan Sedunia 2023 mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air. Kita perlu memproduksi lebih banyak pangan dan komoditas pertanian penting lainnya dengan lebih sedikit air, sambil memastikan air didistribusikan secara merata, sistem pangan tetap terjaga, dan tidak ada seorang pun yang tertinggal.
Pemerintah perlu merancang kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan bukti yang memanfaatkan data, inovasi, dan koordinasi lintas sektoral untuk merencanakan dan mengelola air dengan lebih baik. Mereka perlu mendukung kebijakan-kebijakan dengan meningkatkan investasi, teknologi dan pengembangan kapasitas, sambil memberikan insentif kepada petani dan sektor swasta untuk terlibat dalam solusi terpadu demi penggunaan air yang lebih efisien.
Peringatan Hari Pangan Sedunia Di Kabupaten Aceh Tamiang.
Bertempat dilapangan sepak bola kampung Durian kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang juga menggelar Gerakkan Pangan Murah yang di laksanakan oleh Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang pada Senin (16/10/2023).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah yang secara resmi dibuka oleh Pj. Bupati Aceh Tamiang yang dihadiri oleh ketua DPR Kabupaten Aceh Tamiang, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan serta unsur forkompimcam lainnya.
Dalam sambutan Pj. Bupati Aceh Tamiang yang di wakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dr. Catur Haryati, MARS mengatakan sangat mengapresiasi dan Terimakasih kepada Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog Kantor Cabang Langsa melalui “Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di Kecamatan Rantau dalam rangka Hari Pangan Sedunia”, sebagai upaya untuk memberikan akses pangan yang terjangkau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Rantau dengan menyediakan komoditi Murah seperti beras, telur, minyak goreng dan gula pasir.
“Pangan merupakan pondasi suatu bangsa, semakin kuat ketahanan pangan suatu Negara, maka akan semakin kuat pula Negara tesebut. Dalam 5 tahun kedepan, dunia diprediksi akan mengalami krisis pangan, akibat dari jumlah lonjakan penduduk tidak seimbang dengan lonjakan produksi pangan dunia, sehingga masing-masing negara di dunia terus berupaya untuk menjaga ketahanan pangan di negaranya” ucapnya.
Salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan Ketahanan Pangan Negara, yakni dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, hal ini diwujudkan pemerintah dengan menerbitkan 2 (dua) Undang-Undang yang mengatur dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, yaitu Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Dengan Undang-Undang ini Pemerintah Pusat dan Daerah bertugas mengendalikan dan bertanggung jawab atas ketersediaan bahan pangan pokok dan strategis di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam rangka mengoptimalkan stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi tahun 2023 ini, perlu dilakukan langkah-langkah aksi dilapangan dengan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah khususnya untuk bahan pangan pokok dan strategis.
Bahan pangan pokok dan strategis tersebut harus tersedia dalam jumlah yang memadai, mutu yang baik, serta pada harga yang wajar untuk menjaga keterjangkauan daya beli di tingkat konsumen sekaligus melindungi pendapatan produsen.
Lebih lanjut Pj.Bupati Aceh Tamiang juga menyampaikan, “Pada saat kondisi inflasi kenaikan harga pangan dan pasokan bahan pangan strategis cukup mempengaruhi terhadap ketersediaan pangan pokok strategis yang tetap harus dipenuhi agar masyarakat dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Sehingga pemerintah dalam hal ini perlu menjamin ketersediaan stok, pasokan dan harga pangan agar terpenuhi dan terjangkau oleh masyarakat khususnya di Bumi Muda Sedia ini” terangnya.
Perkembangan data harga pangan strategis menunjukkan adanya kenaikan harga beras signifikan pada komoditas beras, baik beras medium atau beras premium sehingga diperlukan upaya salah satunya melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif untuk memberikan efek psikologis terhadap harga pangan khususnya beras.
Mencermati dinamika harga pangan pokok strategis tersebut serta dalam rangka upaya pengendalian harga pangan pada tahun 2023 ini Di Aceh Tamiang.
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional dalam rangka Hari Pangan Sedunia.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak Secara Nasional menjadi salah satu instrumen dalam mengendalikan inflasi pangan.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang juga sangat berharap agar “Kegiatan Gerakan Pangan Murah dalam rangka pengendalian harga pangan ini, dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat Aceh Tamiang khususnya Masyarakat di Kecamatan Rantau,dan juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog Kantor Cabang Langsa yang telah bekerjasama dengan Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang kegiatan Gerakan Pangan Murah Secara Nasional ini” tutup Catur.(YS)
Discussion about this post