Aceh Timur – Beberapa mantan Kombatan gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Idi Kota menolak penempatan pengungsi Rohingya di Idi Sport Center (ISC) Selasa 02 Januari 2024.
Kami sejumlah mantan eks GAM sangat menyesali Pemerintah Aceh Timur yang menampung kedatangan pengungsi Rohingya, karena kami merasa masih banyak sekali masyarakat Aceh Timur yang hidup di bawah garis kemiskinan, ujar Nawan.
” Sekarang coba lihat masyarakat di Aceh Timur umumnya, masih banyak sekali yang butuh uluran tangan dan perhatian pemerintah, baik pemerintah Daerah, maupun pemerintah Kabupaten Kota, hampir 50 persen hidup kurang mampu. Contohnya, beberapa waktu lalu, kakek-kakek yang di anggap tidak waras yang membakar kantor Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan tersebut, itu karena efek dari ketidaksetaraan, atau kesenjangan sosial bagi masyarakat bawah, atau kurang mampu,” ungkap Nawan.
Paisal juga mengatakan pada awak media kabardaerah.com, saya Eks Kombatan sangat keberatan terhadap pengungsi Rohingya yang di tempatkan di Idi Rayeuk.
” Karena banyak desas desus, bahwa mereka pengungsi Rohingya tidak mencerminkan perilaku yang baik, dan dulu seingat saya pernah juga manusia perahu ini di tempatkan di kantor Kecamatan Idi Rayeuk, tapi mereka sering membuat keonaran, dan ada yang lari dari tempat penampungan, “tutup paisal eks Kombatan Sagoe Idi Kota.
Nawan dan paisal Mantan Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) meminta Pj, Bupati Aceh Timur,.Ir. Mahyuddin., M.Si sesegera mungkin mengambil kebijakan atau tindakan agar pengungsi Rohingya di pindahkan ke tempat lain, Jagan lagi di Kabupaten Aceh Timur.(**)
Discussion about this post