Aceh Timur, Kabardaerah.com – Masyarakat Desa Bagok Panah Sa, Kecamatan, Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur merasa kecewa dangan kebijakan Kepala Desa tersebut, karena pada dasarnya beberapa warga tidak bisa menerima bansos, baik PKH, BLT DD dan juga Sembako. Jum’at 3 Febuari 2023.
Di saat awak media Kabardaerah.com menelusuri ke Desa tersebut, ada beberapa warga yang mengeluh terhadap kebijakan Kepala Desa.
Salah satu warga Desa Nurhayati, menceritakan rasa kekecewaannya terhadap aparatur Desa Bagok Panah Sa, “saya sudah hampir sepuluh tahun di tinggalkan suami bahkan meninggalkan 5 orang anak yang mesti saya tangung, dan mereka semua dalam pendidikan agama dan sekolah, setahun yang lalu saya sudah melaporkan perihal ini pada kepala Desa dan jajaran, bahwasanya saya tidak mendapatkan bantuan apa apa.” Tuturnya.
Nurhayati,” sementara saya seorang janda miskin, duduk aja di tanah wakaf masak saya tidak mendapatkan BLT DD ataupun Sembako lainnya, namun pada kenyataannya saya selama setahun ini tidak mendapatkan bantuan apapun, kenapa ada yang lebih kaya dari saya bahkan oknum perangkat Desa yang kehidupan nya lebih mewah dari saya kok mereka dapat Sembako, PKH, Subsidi BBM juga dapat, kenapa saya tidak,” ketus Nurhayati.
Lanjutnya,” Bukankah semua warga Negara mempunyai hak yang sama di mata Pemerintah ataupun Hukum, Jadi Kartu Penerimaan Sembako ini hanya sekali saja yang saya pergunakan selebih nya tidak pernah lagi. Tutup Nurhayati dengan nada sedih.
Adapun masyarakat lainnya, seperti Tgk. Muhajir juga merasa ada yang aneh tentang pembagian ataupun pendataan di Desa Bagok Panah Sa.” karena saya yang kesehariannya bekerja sebagai tukang bangunan dan malamnya mengajar pengajian kepada anak anak sekitar mempunyai 30 murid bahkan sebagai guru zikir di kala hari maulid imbuh beliau.
Dan Muhajir merasa heran saat menjelaskan kepada awak media sudah sekitar 6 bulan ini juga tidak mendapatkan bantuan BLT DD, apa nama saya sudah di coret ungkapnya.Tutup Tgk. Muhajir.
Menurut seorang anak yatim yang bernama Intan mulia, mengatakan bahwasanya dalam hal bantuan anak yatim intan sendiri tidak pernah menerimanya, padahal intan sendiri sudah menunaikan Administrasi surat menyurat untuk keperluan bantuan untuk anak yatim tersebut.
Lanjut Intan,” saya sudah pernah di bawa oleh Pak Jol sebagai pendamping PKH Kecamatan, dan ketua PKH Desa Bagok Panah Sa, akan tetapi disaat saya mendatangi ke pihak BANK Aceh Syariah yang ada di Kuta Binje, akan tetapi saya sudah tidak bisa menerima bantuan tersebut, dengan alasan berbelit.
Akan tetapi NIK, tempat tanggal lahir, Alamat, Pekerjaan ataupun Desa, Kecamatan, Kabupaten, tidak ada yang berbeda atau berubah, hanya nama yang sedikit salah, pada KTP tutur intan.
Masih menurut intan Sampai saat ini dirinya tidak pernah menerima bantuan anak yatim tersebut.
Begitu juga dengan Darwin (Kaka.Isah) juga mengatakan hal yang serupa dia juga hampir setahun tidak mendapatkan bantuan sembako setelah satu kali selam 3 bulan diperolehnya melalui kantor pos, namun sampai saat ini saya sudah tidak mendapatkan nya walaupun sudah berusaha melaporkan kepada aparat Desa dan juga kepada pihak PKH dan Bansos.
Saat awak media lakukan konfirmasi kepada Kepala Desa, Rustam beliau membenarkan jika ada beberapa warganya yang tidak mendapatkan BLT DD dan bantuan lain nya, dikarenakan tidak cukupnya ketersediaan Dana, karena ada beberapa warga yang sudah terdaftar penerima PKH dan Sembako.
Pewarta : Korwil Aceh
Discussion about this post